Monday, October 13, 2014

Akeboshi - Wind

Akeboshi - Wind 



Cultivate your hunger, before you idealize
Motivate your anger, to make them all realize
Climbing the mountain, never coming down
Break into the contents, never falling down

Yes this is another motivation song by Akeboshi and it is titled Wind. This song is the first ending song of Naruto anime, and now, it is still my favourite songBait ini menggambarkan bahwa kita sebagai manusia, memiliki idealisme. Mungkin, banyak orang tua yang mengingat idealisme masa muda mereka, dan jika mereka membaca penalaran lagu ini, akan teringat bahwa dengan sejalan waktu dan umur, idealisme mereka harus dipertimbangkan kembali. Lagu ini akan cocok bagi anak-anak muda idealis yang masih fokus mengejar tujuan hidup mereka sambil menjalani pendidikan, pekerjaan, pertemanan dan persahabatan, pergaulan, dan pada akhirnya sedang menentukan pilihan hidup dikarenakan oleh bercampur aduknya idealism dengan kebutuhan hidup mereka.

Kembali bait ini, Cultivate your hunger, before you idealize, berarti ingatlah kebutuhan kita (hunger=lapar=kiasan dari kebutuhan), sebelum kita hidup dengan idealisme kita. Motivate your anger, to make them all realize, memotivasi semangat (anger=kemarahan, kiasan dari semangat/darah panas), agar semua idealisme itu tercapai. Climbing the mountain, never coming down Break into the contents, never falling down, mendaki gunung, memasuki isinya berarti kiasan dari usaha kita, dan down disini berarti jangan pernah mundur (bukannya turun) karena kerja keraslah yang membuat kita berhasil.
My knee is still shaking, like I was twelve
Sneakin' out the classroom, by the back door
A man railed at me twice though
But I didn't care
Waiting is wasting, for people like me
Bait ini mungkin memiliki penggambaran yang sangat berbeda. Penulis mengingat kejadian dimana dia masih smp, sering takut dan sering kabur dari pelajaran di sekolah, tetapi tetap tak peduli karena dia sudah sangat bosan dengan keadaan di kelas. Tetapi jika kita ambil keseluruhan bait ini sebagai kiasan, dan fokus pada baris terakhir, maka akan terlihat penggambaran yang cocok. Mengingatkan bahwa kita pernah muda dan sering berbuat nakal, padahal masih bocah, tetapi punya idealisme yang agak sok, yaitu menunggu itu sia-sia bagi orang seperti saya (Waiting is wasting, for people like me). Mungkin jika diartikan lebih jauh lagi berarti menunggu untuk berusaha mencapai cita-cita.
You say, dreams are dreams
I ain't gonna play the fool anymore
You say, 'cause I still got my soul
Take your time baby
Your blood needs slowin' down
Breach your soul to reach yourself before you gloom
Reflection of fear make shadow of nothing
Shadow of nothing
You still are blind if you see winding road
'Cause there's always straight way to the point you see
Bisa digambarkan jika ini adalah obrolan dua orang, tetapi bagaimana jika orang kedua tersebut adalah pendengar lagu ini? Itulah yang saya, ardwahid, ingin gambarkan. You say, dreams are dreams I ain't gonna play the fool anymore You say, 'cause I still got my soul, mimpi adalah mimpi (cita-cita?) saya tidak akan berindak bodoh lagi karena saya masih memiliki jiwa. Penggambaran ini dapat diartikan bahwa dia sedang mengejar cita-citanya, dan tidak akan bertindak bodoh karena cita-cita tersebut adalah jiwa dia. Take your time baby Your blood needs slowin' down Breach your soul to reach yourself before you gloom, dan disini temannya berkata bahwa kamu harus lebih santai (bloods need slowin’ down), tembus jiwamu agar kamu mampu mengerti dan menjadi dirimu sendiri sebelum kamu menjadi dewasa (gloom = mekar, kiasan dari dewasa). Reflection of fear make shadow of nothing Shadow of nothing, penggambaran dari ketakutan hanyalah bayangan yang semu, tidak ada apa-apanya dibandingkan tujuan (cita-cita) kita. You still are blind if you see winding road 'Cause there's always straight way to the point you see, penggambaran yang paling memotivasi, karena disini dikatakan bahwa kamu pasti buta jika masih melihat jalan hidup yang bercabang (winding road = jalan bercabang, kiasan jalan hidup bercabang), karena selalu ada jalan lurus untuk mencapai tujuan tersebut (straight way to the point you see).
Don't try to live so wise
Don't cry 'cause you're so right
Don't dry with fakes or fears
'Cause you will hate yourself in the end
Bait yang diulang-ulang hingga 5x, menggambarkan kesimpulan dari keseluruhan lagu, bahwa kita jangan pernah mencoba hidup dengan terlalu bijaksana (Don't try to live so wise), jangan terlalu bersedih karena kita benar (Don't cry 'cause you're so right), dan jangan kalah dihadapan kepalsuan rasa takut (Don't dry with fakes or fears). Karena pada akhirnya jika kita mengalah, maka kita akan menyesal pada akhirnya ('Cause you will hate yourself in the end).  

Kesimpulannya, dari keseluruhan lagu ini kita jangan pernah merasa kecewa dengan idealisme, usaha, cita-cita yang kita perjuangkan, karena kita hanya harus mencari poin positif dari perjuangan tersebut. Dan jangan lupa untuk memperhitungkan kebutuhan (hunger/needs), tujuan yang pasti (dreams, points), dan semangat atau usaha kita dalam meraihnya (climb/effort, bloods/spirit). Dan ketakutan untuk meraihnya hanyalah sebuah bayangan semu (reflection of fear make shadows of nothing). 

Wednesday, October 8, 2014

Good Riddance (Time of Your Life) - Greenday

Good Riddance (Time of Your Life) – Green Day



Seperti dikutip dari Wikipedia, Good Riddance (Time of Your Life)" is a song by the American punk rock band Green Day. Although written by lead singer Billie Joe Armstrong before the release of the band's third album Dookie (1994), the song was not released until Green Day's fifth album, Nimrod (1997), and was the second single released from that album (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Good_Riddance_(Time_of_Your_Life). Tampaknya keterlambatan rilis lagu ini dikarenakan tema album-album awal Green Day sangatlah PUNK, dan berkembang dengan personil yang semakin dewasa, lirik yang makin melankolis, dan tempo yang semakin lambat. Kesimpulan paling menyeluruh dari lagu ini adalah seseorang yang sedang mengusahakan sesuatu.

Another turning point, a fork stuck in the road
Time grabs you by the wrist, directs you where to go
So make the best of this test, and don't ask why
It's not a question, but a lesson learned in time

Penggambaran yang aneh dari baris pertama, tetapi menunjukkan bahwa bait ini menceritakan sebuah titik balik seseorang (turning point), namun tetap mengalami halangan dalam mencapai tujuannya (fork) Atau sedikit 'jalur' yang bercabang. Disertai dengan waktu yang terus berjalan (Time grabs you by the wrist) dan memberikan arahan kepada dia (directs you where to go). Baris ketiga menyarankan untuk seseorang berusaha sebaik mungkin pada tes ini dan jangan pernah menanyakan balik (So make the best of this test, and don't ask why), karena hal ini bukanlah sebuah pertanyaan, tetapi pelajaran yang didapat sejalan dengan waktu (It's not a question, but a lesson learned in time).

So take the photographs, and still frames in your mind
Hang it on a shelf in good health and good time
Tattoos and memories and dead skin on trial
For what it's worth it was worth all the while

Jadi ambillah sebuah foto (So take the photographs), dan ingatkan pada memori kita sendiri (still frames in your mind). Gantungkan foto ini di lemari dalam keadaan sehat dan baik (Hang it on a shelf in good health and good time). Tato, memori, kulit mati dan foto keempatnya (Tattoos, photographs, memories, dead skin) adalah sebuah kiasan, mengenai hasil dan proses yang didapat. Trial masih berhubungan dengan test, yang artinya tetap sama, yaitu ujian. Baris terakhir menggambarkan bahwa semua usaha ini tidak akan sia-sia (For what it's worth it was worth all the while).
Jika kedua bait ini dihubungkan, menurut penulis hasilnya adalah satu kata yang sederhana, tawakal dan ikhtiar. Berusaha mencapai sesuatu dengan proses dan waktu yang dijalani, walaupun mengalami halangan dan rintangan, hal ini semuanya adalah sebuah pelajaran yang dapat diambil. Bahkan kita mungkin kehilangan sesuatu (oleh-oleh dari perjuangan kita) tetapi ingatlah, semua usaha ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Apalagi dengan bait yang diulang-ulang hingga 4x, It's something unpredictable, but in the end is right, I hope you had the time of your life. Semua usaha ini tidak dapat diperkirakan hasilnya, tetapi pasti akan berakhir dengan baik. Diakhiri dengan sebuah doa yang indah, Semoga kita mengalami masa jaya dalam hidup ini.  

Monday, October 6, 2014

Mr Brightside - The Killlers



Mr. BrightSide - The Killers


It was only a kiss
It was only a kiss
Now I’m falling asleep
And she’s calling a cab
While he’s having a smoke
And she’s taking a drag
Now they’re going to bed
And my stomach is sick
And it’s all in my head
But she’s touching his chest now
He takes off her dress now
Let me go
And I just can’t look its killing me
And taking control

Mr. Brightside" is the debut single by American rock band The Killers. The song is featured on the group's debut studio album Hot Fuss and was written by Brandon Flowers and Dave Keuning. Lyrically, "Mr. BrightSide" depicts the jealousy and paranoia of a man who suspects his significant other is cheating on him. The song is inspired by an unfaithful ex-girlfriend of frontman Brandon Flowers and it was named "Song of the Decade" by UK radio stations (http://en.wikipedia.org/wiki/Mr._Brightside).
Mr. Brightside adalah, seperti dikutip dari Wikipedia, adalah lagu debut The Killers, band yang berasal dari AS. Lagu ini menggambarkan sebuah kecurigaan seorang pria atas pacarnya, walaupun belum terbukti, dan akhirnya si pria tersebut menjadi paranoid. Lagu ini pula diinspirasi oleh pengalaman vokalis The Killers, Brandon Flowers, mengenai pacarnya yang selingkuh.
Mengenai lirik diatas, yang merupakan bait tengah dari lagu Mr. Brightside, bisa digambarkans sebagai kejadian mesum, antara sepasang pria dan wanita. Tetapi jika dilihat dari latar belakang lagu tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa bait tengah tersebut adalah sebuah imajinasi hasil ketakutan sang pria atas pacarnya, mungkin karena paranoid.
Penggambaran yang lebih mengena bagi penulis ada pada bait awal dan di akhir. Dan bahkan dua bait ini bisa diartikan lain, tidak hanya dari penggambaran sebuah hubungan. Jika dikaitkan bahwa dua bait ini masih menggambarkan sebuah hubungan, maka menurut penulis malah sulit nyambung jika diartikan semuanya, karena banyak baris lagu ini rancu. Karena itu penulis mengkaitkan lagu ini dengan kebiasaan dan keahlian penulis sendiri, bahwa dua bait ini adalah bait yang berisi kata-kata motivasi dan bisa digunakan sebagai quote.

I'm coming out of my cage
And I’ve been doing just fine
Gotta gotta be down
Because I want it all
…………………………………………….
Jealousy, turning saints into the sea
Swimming through sick lullabies
Choking on your alibis
But it’s just the price I pay
Destiny is calling me
Open up my eager eyes
‘Cause I’m Mr Brightside

I'm coming out of my cage, bisa diartikan bahwa penulis lagu ini keluar dari ‘kandang’ atau ‘penjara’ nya, dan bisa diartikan sebagai penjara batin. Dan akhirnya penulis lagu ini dapat melakukan semua hal di luar ‘kandang’ nya dengan baik (And I’ve been doing just fine).  Gotta gotta be down Because I want it all, berarti saya haruslah ikut turun (contohnya, saya ikut turun menanganinya, saya ikut turun membantunya, pernah dengar?) karena saya menginginkan semuanya. Menginginkan semuanya berarti dia optimis dalam mengambil tindakan apapun untuk mencapai tujuannya. Hal itu merupakan motivasi intrinsic (dari dalam diri) dia.
Jealousy, turning saints into the sea Swimming through sick lullabies Choking on your alibis, menurut penulis, tiga baris ini berarti kecemburan yang dialami bisa merubah saints (orang suci) menjadi kotor (turning into the sea). Swimming through sick lullabies berarti orang suci ini berenang dalam lagu nina-bobo yang menjijikkan. Agak rancu, tetapi jika dipikirkan kembali, apa kebiasaan orang ketika sebelum tidur selain berdoa? Tidak lain yaitu mengingat apa yang terjadi hari ini dan apa rencana untuk esok hari. Pasti ada banyak hal yang terpikirkan, dan diantaranya adalah kejadian-kejadian signifikan di hari ini dan rencana signifikan di hari esok. Mungkin penulis lagu ini (Brandon Flowers dan Dave Keuning) pada akhirnya menggambarkan bahwa pemikiran tersebut menjijikkan, karena pada akhirnya pemikiran tersebut membuat kita membuat alasan-alasan khusus untuk beberapa tindakan kita, (Choking on your alibis, tersedak karena alasanmu sendiri). Tindakan kita diantaranya pasti ada yang buruk, salah, atau melanggar peraturan, dan bahkan terlalu idealis.
Tetapi bukan berarti alasan-alasan tersebut sepenuhnya buruk, pada baris berikutnya alasan-alasan tersebut dianggap sebagai ‘harga yang harus dibayar’ (But it’s just the price I pay). Destiny is calling me, Open up my eager eyes, ‘Cause I’m Mr Brightside, berarti takdir memanggilku, membuka mataku yang terlihat bersemangat, karena saya adalah seorang yang OPTIMIS. Mr Brightside ini memiliki pengertian dengan Silver Lining, yang berarti optimisme.

Kesimpulannya jika dua bait ini disatukan dan pengertian keseluruhannya akan seperti pengertian lirik Adam’s Song – Blink 182, yang saya tulis sebelumnya (http://penalaranliriklagu.blogspot.com/2014/10/adams-song-blink-182.html). Seseorang yang baru saja keluar dari ‘keterpurukannya’ (pengertian the cage) dan akhirnya mengambil banyak tindakan (Gotta gotta be down) di dunia luar sana, baik atau buruk (saints into sea), untuk mencapai tujuannya (I want it all, Destiny is calling me). Salah satu alasan buruk yang dia buat (Choking on your alibis) adalah kecemburuan (Jealousy) atas kesuksesan orang lain, dan dia berusaha mengejarnya. Tindakan buruk yang dia lakukan pun hanyalah sebuah ‘Harga’ yang harus dia bayar (it’s just the price I pay) Dia berkesimpulan bahwa semua tindakan yang dia lakukan itu baik (And I’ve been doing just fine), karena dia sedang bersemangat (Open up my eager eyes) dan tetap optimis pada tindakan apapun yang dia lakukan (Cause I’m Mr Brightside).

NB; utk yang ingin mengambil perspektif 'lagu selingkuh': 
Never yang diulang beberapa kali pada akhir lagu, menggambarkan bahwa dia tidak pernah sekalipun ikut-ikutan selingkuh, bagaimana pun keadaan pasangannya....
Jealousy alias kecemburuan yang dia dapat setelah mengetahui pasangannya selingkuh (jika itu benar2 terjadi, bukan hanya paranoia; its all on my head), justru membuat dia bergerak (gotta be down), keluar dari penjara batinnya (out of my cage)... 
Entah dia bergerak untuk membereskan masalah hubungannya, atau justru melarikan diri dari pasangannya, karena merasa dia sudah tidak berharga lagi...
Choking on your alibis pun, dapat digambarkan sebagai alasan dari sang kekasih, yang banyak berbohong atau banyak alasan...
Tetapi, Mr. Brigthside alias tuan optimis, memberi petunjuk bahwa dia akan terus bergerak maju dan positif, apapun keadaannya... 

So, be positive and keep moving, buddy... ;P


Sunday, October 5, 2014

Rite of Spring - Angel and Airwaves


Rite of Spring - Angel and Airwaves


I was locked all day in the summer heat,

In a small brown house in Suburban Street,
With a skateboard and my shit guitar,
I'd dream all day that they would get me far,
My dad would ask me about my grades,
The asshole sports that I never played.
And then I'd ask about the girls he'd date,
Behind our backs when mom would stay up late.
It was near when I turned sixteen,
Got kicked out of school, and so it seemed
that things were closing in and ready to blow,
My dad moved out about that year or so,
It took an hour to start a punk rock band
To offset my fucked up family land
And as I held my mom would start to cry
I swore ourselves a better life

Penggambaran yang paling cocok untuk lagu ini adalah kehidupan sang pentolan Angel and Airwaves, Tom Delonge, mantan personil Blink 182. Khusus untuk bait ini adalah masa remaja Tom, yang kebanyakan diisi oleh skateboard dan kegiatan band dia. Seperti dikutip dari Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Tom_DeLonge): DeLonge first began skateboarding in the third grade, which would consume much his activity outside of school. "I lived, ate, and breathed skateboarding. Dan untuk bagian bait tentang My Dad would ask me about my grades… dst. adalah penggambaran tentang keluarga dia yang tiba-tiba kacau, dan lebih jelasnya lagi seperti ini (Wikipedia): His parents were constantly fighting in his formative years, culminating in a divorce when DeLonge was 18. Shortly thereafter, his mother lost her job. DeLonge promptly moved out, feeling as though he needed to start his life. His brother was also away at this point in the US Army, and his departure affected his family. "My mom and sister were left asking, 'What happened to our family?'". Dua baris paling mengena bagi penulis adalah I'd dream all day that they would get me far, mengacu kepada skateboard dan gitar yang dimilikinya. Dia bermimpi bahwa kedua benda tersebut bisa menjadi bagian dari pekerjaan dia nantinya, yaitu menjadi seorang rockstar. Dan diakhiri dengan baris yang paling mulia, yang jika dikaitkan dengan cerita hidup dia (dari kutipan Wikipedia diatas), I swore ourselves a better life, dia menjanjikan kepada keluarganya yang sedang gamang, bahwa dia akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari keadaannya sekarang.


If I had a chance for another try,

I wouldn’t change a thing
It's made me all of who I am inside
And if I could thank god
That I am here, and that I am alive
And everyday I wake
I tell myself a little harmless lie
The whole wide world is mine

Pada bait ini menggambarkan rasa syukur Tom terhadap apa yang telah dia miliki, karena dia tidak ingin merubah apapun yang terjadi, dan terhadap apa saja yang telah membentuk dirinya. walaupun diberikan anugrah untuk kembali ke masa lalu (mesin waktu contohnya?). Bahkan jika dia diberikan kesempatan sebesar itu pun, dia hanya akan bersyukur atas keberadaan dia di dunia ini, bahwa dia masih dan sanggup menjalani hidup. Dan lebih tepat lagi, chorus ini diulang 3x, dengan akhir bait yang sangat mengena bagi penulis, yaitu I tell myself a little harmless lie, The whole wide world is mine, yang berarti menggambarkan pemikiran dan perasaan Tom bahwa dia sanggup meghadapai apapun di dunia ini, dan dimulai pada pagi hari, setiap harinya.


The summers gone, the years have passed,

My friends have changed, a few did last,
The smallest dreams got pushed aside,
The largest ones that changed my life,
And all I wish for has come to pass
From Rock N Roll, to love and cash
It’s all success if it’s what you need
Do what you like and do it honestly

Dan bait inilah yang menjadi penggambaran paling klimaks dari keseluruhan lagu. summers gone, the years have passed menggambarkan bahwa kejadian tersebut telah lama berlalu. The smallest dreams got pushed aside, The largest ones that changed my life, And all I wish for has come to pass, menggambarkan bahwa semua keinginan dia yang tidak signifikan sudah dikesampingkan, dan kesuksesan saat inilah yang benar-benar berarti (yaitu ketika dia memulai karir bandnya bersama Blink 182).
From Rock N Roll, to love and cash,
bermula dari sebuah hobi dan kesenangan dia saja, menjadi cinta dan pekerjaan dia. 
It’s all success if it’s what you need, Do what you like and do it honestly, merupakan sebuah inspirasi yang bagus sekali (bisa dijadikan quote yang indah dan mengena). It’s all success if it’s what you need berarti semua hal yang dilakukan adalah sebuah kesuksesan, karena itu semua adalah sebuah kebutuhan.  Do what you like and do it honestly, akan berarti ganda. Lakukan apa yang kamu suka dan lakukanlah dengan jujur. Menurut pemahaman penulis, lakukan apa yang kamu suka bukan berarti menyalahgunakan kebebasan, namun melakukan apa yang menjadi inspirasi bagi kita, dan lebih nyambung lagi dengan kata-kata setelahnya. Do it honestly berarti lakukanlah secara jujur, baik dari segi metode atau pencitraan (yang akhir-akhir ini penulis pikirkan dan akhirnya jenuh juga, karena tidak sanggup menyikapi semuanya). Tetapi ada yang lebih mengena lagi, bagi penulis tentunya kejujuran bagi hati sendiri adalah kunci utamanya. Kenyamanan, keamanan, ketenangan, pemikiran maju, pemikiran realistis, pemikiran idealis, pemikiran pragmatis, pemikiran inovatif, pemikiran dinamis, dan bahkan kejujuran diri terhadap orang lain akan sangat sulit dipikirkan, dirasakan, dan disikapi apabila tidak ada kejujuran terhadap diri sendiri :D. 

Thursday, October 2, 2014

Adam's Song - Blink 182


ADAMS SONG - BLINK 182

Yeah, lirik lagu Adam's Song dari Blink 182. 

It concern suicide and depression. It was inspired by the extended periods of touring in support of the band's previous album, Dude Ranch (1997), during a time in which Hoppus was single. Internet rumors suggested the song was inspired by a fan's suicide, or the play Adam's Letter.
Adam's Song" represented a change of pace for the band, and was regarded as one of their first "mature" songs. (
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Adam's_Song). Berbeda penggambaran dengan yang penulis pikirkan, rasakan dan alami sendiri, karena penulis memiliki cerita tersendiri yang membuat lagu ini 'mengena' di hati penulis.

I never thought I'd die alone
I laughed the loudest who'd have known?
I traced the cord back to the wall
No wonder it was never plugged in at all
I took my time, I hurried up
The choice was mine I didn't think enough
I'm too depressed to go on
You'll be sorry when I'm gone

Dari sebait lirik diatas, dapat kita lihat penggambaran depresi Adam. Dalam bait ini, Adam tidak mau menyentuh sama sekali gitarnya (I traced the cord back to the wall, No wonder it was never plugged in at all) karena depresi atas pilihan yang dibuatnya sendiri, dan diputuskan dengan tergesa-gesa (I took my time, I hurried up, The choice was mine I didn't think enough). Adam menggambarkan dirinya sebagai orang yang ceria dan asyik, namun ketika depresi dia terpikir bahwa dia akan mati sendirian (I never thought I'd die alone, I laughed the loudest who'd have known? I'm too depressed to go on, You'll be sorry when I'm gone)

[Chorus:]
I never conquered, rarely came
16 just held such better days
Days when I still felt alive
We couldn't wait to get outside
The world was wide, too late to try
The tour was over we'd survived
I couldn't wait till I got home



Dan dia teringat bahwa pada saat dia berumur 16 tahun (16 just held such better days Days when I still felt alive We couldn't wait to get outside), semuanya terasa hidup dan menyenangkan bersama teman-temannya. Kadang dia dan teman-temannya merasa terlambat untuk melakukan sesuatu, untuk mengubah jalan hidup mereka, karena mereka hanya bertujuan untuk bertahan hidup saja (The world was wide, too late to try, The tour was over we'd survived)

I never thought I'd die alone
Another six months I'll be unknown
Give all my things to all my friends
You'll never step foot in my room again
You'll close it off, board it up
Remember the time that I spilled the cup
Of apple juice in the hall
Please tell mom this is not her fault



Tetapi dia tetap berpikir, bahwa jika begini terus, dalam waktu enam bulan dia akan menghilang dan tidak diketahui oleh teman-temannya lagi, bahkan dengan penggambaran berlebihan, bahwa dia akan mati dan memberikan semua barang-barangnya kepada teman-temannya (Another six months I'll be unknown, Give all my things to all my friends, You'll never step foot in my room again, You'll close it off, board it up). Walaupun Adam masih teringat dengan kejadian konyol yang terjadi, seperti jus apel yang tumpah di rumahnya (Remember the time that I spilled the cup Of apple juice in the hall) dan sempat juga berpikiran untuk meminta maaf pada ibunya (Please tell mom this is not her fault). 


I never conquered, rarely came
Tomorrow holds such better days
Days when I can still feel alive
When I can't wait to get outside
The world is wide, the time goes by
The tour is over, I've survived
I can't wait till I get home
To pass the time in my room alone

Dan di bait inilah semua pikirannya terbuka, dan Adam terbebas dari depresinya. perubahan lirik Tomorrow holds such better days, Days when I can still feel alive, When I can't wait to get outside, menggambarkan pikiran dia tentang masa depan yang lebih baik, dan siap menghadapi dunia luar. The world is wide, the time goes by, The tour is over, I've survived, menggambarkan bahwa dunia sangatlah luas dan waktu terus berjalan, dan tour disini bisa digambarkan satu sesi ujian kehidupan ke ujian lainnya, dan dia pun selamat dan berhasil dalam menghadapi ujian tersebut. I can't wait till I get homeTo pass the time in my room alone diulang beberapa kali dalam beberapa bait, menggambarkan sesi istirahat Adam di kamarnya, tentu saja dengan berbagai pikiran yang menumpuk, yang diakhiri dengan positif dalam bait terakhir. 
Dapat dilihat juga, dari dua bait awal, semuanya ditulis secara lampau (past), yaitu Adam yang masih terlalu memikirkan masa lalu dia yang indah, dibandingkan dengan keadaanya saat ini. Baik terakhir adalah klimaksnya, dan sekaligus akhir dari depresi Adam. Bait ini dirubah menjadi present (keadaan saat ini), menggambarkan bahwa Adam telah kembali ke dunia ini (tidak mengurung diri dalam depresinya) dan berpikiran maju (Move On!). 
Penulis memiliki sedikit curhat disini, lagu ini menjadi penyemangat penulis ketika sedang mengerjakan skripsi. skripsi yang molor membuat penulis depresi, apalagi mengingat teman-teman penulis sendiri. Kebanyakan sudah lulus kuliah, bekerja, melanjutkan ke jenjang magister, atau bahkan menikah dan punya anak, sedangkan penulis masih berkutat pada skripsi. Walaupun penulis tetap nongkrong dengan teman-teman lama, baik itu dari kampus atau SMA, tetapi tetap saja ketika penulis mengingat mereka adalah orang-orang sibuk yang sudah melepas kegiatan pendidikannya, membuat penulis minder dan rendah diri. Maka dari itu, sejak penulis mengingat lagu ini, penulis rasanya memiliki motivasi tertinggi, yaitu hidup pada saat ini tanpa terlalu mengingat masa lalu, dan dihadapi dengan positif dan maju.