Thursday, October 2, 2014

Adam's Song - Blink 182


ADAMS SONG - BLINK 182

Yeah, lirik lagu Adam's Song dari Blink 182. 

It concern suicide and depression. It was inspired by the extended periods of touring in support of the band's previous album, Dude Ranch (1997), during a time in which Hoppus was single. Internet rumors suggested the song was inspired by a fan's suicide, or the play Adam's Letter.
Adam's Song" represented a change of pace for the band, and was regarded as one of their first "mature" songs. (
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Adam's_Song). Berbeda penggambaran dengan yang penulis pikirkan, rasakan dan alami sendiri, karena penulis memiliki cerita tersendiri yang membuat lagu ini 'mengena' di hati penulis.

I never thought I'd die alone
I laughed the loudest who'd have known?
I traced the cord back to the wall
No wonder it was never plugged in at all
I took my time, I hurried up
The choice was mine I didn't think enough
I'm too depressed to go on
You'll be sorry when I'm gone

Dari sebait lirik diatas, dapat kita lihat penggambaran depresi Adam. Dalam bait ini, Adam tidak mau menyentuh sama sekali gitarnya (I traced the cord back to the wall, No wonder it was never plugged in at all) karena depresi atas pilihan yang dibuatnya sendiri, dan diputuskan dengan tergesa-gesa (I took my time, I hurried up, The choice was mine I didn't think enough). Adam menggambarkan dirinya sebagai orang yang ceria dan asyik, namun ketika depresi dia terpikir bahwa dia akan mati sendirian (I never thought I'd die alone, I laughed the loudest who'd have known? I'm too depressed to go on, You'll be sorry when I'm gone)

[Chorus:]
I never conquered, rarely came
16 just held such better days
Days when I still felt alive
We couldn't wait to get outside
The world was wide, too late to try
The tour was over we'd survived
I couldn't wait till I got home



Dan dia teringat bahwa pada saat dia berumur 16 tahun (16 just held such better days Days when I still felt alive We couldn't wait to get outside), semuanya terasa hidup dan menyenangkan bersama teman-temannya. Kadang dia dan teman-temannya merasa terlambat untuk melakukan sesuatu, untuk mengubah jalan hidup mereka, karena mereka hanya bertujuan untuk bertahan hidup saja (The world was wide, too late to try, The tour was over we'd survived)

I never thought I'd die alone
Another six months I'll be unknown
Give all my things to all my friends
You'll never step foot in my room again
You'll close it off, board it up
Remember the time that I spilled the cup
Of apple juice in the hall
Please tell mom this is not her fault



Tetapi dia tetap berpikir, bahwa jika begini terus, dalam waktu enam bulan dia akan menghilang dan tidak diketahui oleh teman-temannya lagi, bahkan dengan penggambaran berlebihan, bahwa dia akan mati dan memberikan semua barang-barangnya kepada teman-temannya (Another six months I'll be unknown, Give all my things to all my friends, You'll never step foot in my room again, You'll close it off, board it up). Walaupun Adam masih teringat dengan kejadian konyol yang terjadi, seperti jus apel yang tumpah di rumahnya (Remember the time that I spilled the cup Of apple juice in the hall) dan sempat juga berpikiran untuk meminta maaf pada ibunya (Please tell mom this is not her fault). 


I never conquered, rarely came
Tomorrow holds such better days
Days when I can still feel alive
When I can't wait to get outside
The world is wide, the time goes by
The tour is over, I've survived
I can't wait till I get home
To pass the time in my room alone

Dan di bait inilah semua pikirannya terbuka, dan Adam terbebas dari depresinya. perubahan lirik Tomorrow holds such better days, Days when I can still feel alive, When I can't wait to get outside, menggambarkan pikiran dia tentang masa depan yang lebih baik, dan siap menghadapi dunia luar. The world is wide, the time goes by, The tour is over, I've survived, menggambarkan bahwa dunia sangatlah luas dan waktu terus berjalan, dan tour disini bisa digambarkan satu sesi ujian kehidupan ke ujian lainnya, dan dia pun selamat dan berhasil dalam menghadapi ujian tersebut. I can't wait till I get homeTo pass the time in my room alone diulang beberapa kali dalam beberapa bait, menggambarkan sesi istirahat Adam di kamarnya, tentu saja dengan berbagai pikiran yang menumpuk, yang diakhiri dengan positif dalam bait terakhir. 
Dapat dilihat juga, dari dua bait awal, semuanya ditulis secara lampau (past), yaitu Adam yang masih terlalu memikirkan masa lalu dia yang indah, dibandingkan dengan keadaanya saat ini. Baik terakhir adalah klimaksnya, dan sekaligus akhir dari depresi Adam. Bait ini dirubah menjadi present (keadaan saat ini), menggambarkan bahwa Adam telah kembali ke dunia ini (tidak mengurung diri dalam depresinya) dan berpikiran maju (Move On!). 
Penulis memiliki sedikit curhat disini, lagu ini menjadi penyemangat penulis ketika sedang mengerjakan skripsi. skripsi yang molor membuat penulis depresi, apalagi mengingat teman-teman penulis sendiri. Kebanyakan sudah lulus kuliah, bekerja, melanjutkan ke jenjang magister, atau bahkan menikah dan punya anak, sedangkan penulis masih berkutat pada skripsi. Walaupun penulis tetap nongkrong dengan teman-teman lama, baik itu dari kampus atau SMA, tetapi tetap saja ketika penulis mengingat mereka adalah orang-orang sibuk yang sudah melepas kegiatan pendidikannya, membuat penulis minder dan rendah diri. Maka dari itu, sejak penulis mengingat lagu ini, penulis rasanya memiliki motivasi tertinggi, yaitu hidup pada saat ini tanpa terlalu mengingat masa lalu, dan dihadapi dengan positif dan maju. 

No comments:

Post a Comment