Showing posts with label 182. Show all posts
Showing posts with label 182. Show all posts

07/10/2014

Mr Brightside - The Killlers



Mr. BrightSide - The Killers


It was only a kiss
It was only a kiss
Now I’m falling asleep
And she’s calling a cab
While he’s having a smoke
And she’s taking a drag
Now they’re going to bed
And my stomach is sick
And it’s all in my head
But she’s touching his chest now
He takes off her dress now
Let me go
And I just can’t look its killing me
And taking control

Mr. Brightside" is the debut single by American rock band The Killers. The song is featured on the group's debut studio album Hot Fuss and was written by Brandon Flowers and Dave Keuning. Lyrically, "Mr. BrightSide" depicts the jealousy and paranoia of a man who suspects his significant other is cheating on him. The song is inspired by an unfaithful ex-girlfriend of frontman Brandon Flowers and it was named "Song of the Decade" by UK radio stations (http://en.wikipedia.org/wiki/Mr._Brightside).
Mr. Brightside adalah, seperti dikutip dari Wikipedia, adalah lagu debut The Killers, band yang berasal dari AS. Lagu ini menggambarkan sebuah kecurigaan seorang pria atas pacarnya, walaupun belum terbukti, dan akhirnya si pria tersebut menjadi paranoid. Lagu ini pula diinspirasi oleh pengalaman vokalis The Killers, Brandon Flowers, mengenai pacarnya yang selingkuh.
Mengenai lirik diatas, yang merupakan bait tengah dari lagu Mr. Brightside, bisa digambarkans sebagai kejadian mesum, antara sepasang pria dan wanita. Tetapi jika dilihat dari latar belakang lagu tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa bait tengah tersebut adalah sebuah imajinasi hasil ketakutan sang pria atas pacarnya, mungkin karena paranoid.
Penggambaran yang lebih mengena bagi penulis ada pada bait awal dan di akhir. Dan bahkan dua bait ini bisa diartikan lain, tidak hanya dari penggambaran sebuah hubungan. Jika dikaitkan bahwa dua bait ini masih menggambarkan sebuah hubungan, maka menurut penulis malah sulit nyambung jika diartikan semuanya, karena banyak baris lagu ini rancu. Karena itu penulis mengkaitkan lagu ini dengan kebiasaan dan keahlian penulis sendiri, bahwa dua bait ini adalah bait yang berisi kata-kata motivasi dan bisa digunakan sebagai quote.

I'm coming out of my cage
And I’ve been doing just fine
Gotta gotta be down
Because I want it all
…………………………………………….
Jealousy, turning saints into the sea
Swimming through sick lullabies
Choking on your alibis
But it’s just the price I pay
Destiny is calling me
Open up my eager eyes
‘Cause I’m Mr Brightside

I'm coming out of my cage, bisa diartikan bahwa penulis lagu ini keluar dari ‘kandang’ atau ‘penjara’ nya, dan bisa diartikan sebagai penjara batin. Dan akhirnya penulis lagu ini dapat melakukan semua hal di luar ‘kandang’ nya dengan baik (And I’ve been doing just fine).  Gotta gotta be down Because I want it all, berarti saya haruslah ikut turun (contohnya, saya ikut turun menanganinya, saya ikut turun membantunya, pernah dengar?) karena saya menginginkan semuanya. Menginginkan semuanya berarti dia optimis dalam mengambil tindakan apapun untuk mencapai tujuannya. Hal itu merupakan motivasi intrinsic (dari dalam diri) dia.
Jealousy, turning saints into the sea Swimming through sick lullabies Choking on your alibis, menurut penulis, tiga baris ini berarti kecemburan yang dialami bisa merubah saints (orang suci) menjadi kotor (turning into the sea). Swimming through sick lullabies berarti orang suci ini berenang dalam lagu nina-bobo yang menjijikkan. Agak rancu, tetapi jika dipikirkan kembali, apa kebiasaan orang ketika sebelum tidur selain berdoa? Tidak lain yaitu mengingat apa yang terjadi hari ini dan apa rencana untuk esok hari. Pasti ada banyak hal yang terpikirkan, dan diantaranya adalah kejadian-kejadian signifikan di hari ini dan rencana signifikan di hari esok. Mungkin penulis lagu ini (Brandon Flowers dan Dave Keuning) pada akhirnya menggambarkan bahwa pemikiran tersebut menjijikkan, karena pada akhirnya pemikiran tersebut membuat kita membuat alasan-alasan khusus untuk beberapa tindakan kita, (Choking on your alibis, tersedak karena alasanmu sendiri). Tindakan kita diantaranya pasti ada yang buruk, salah, atau melanggar peraturan, dan bahkan terlalu idealis.
Tetapi bukan berarti alasan-alasan tersebut sepenuhnya buruk, pada baris berikutnya alasan-alasan tersebut dianggap sebagai ‘harga yang harus dibayar’ (But it’s just the price I pay). Destiny is calling me, Open up my eager eyes, ‘Cause I’m Mr Brightside, berarti takdir memanggilku, membuka mataku yang terlihat bersemangat, karena saya adalah seorang yang OPTIMIS. Mr Brightside ini memiliki pengertian dengan Silver Lining, yang berarti optimisme.

Kesimpulannya jika dua bait ini disatukan dan pengertian keseluruhannya akan seperti pengertian lirik Adam’s Song – Blink 182, yang saya tulis sebelumnya (http://penalaranliriklagu.blogspot.com/2014/10/adams-song-blink-182.html). Seseorang yang baru saja keluar dari ‘keterpurukannya’ (pengertian the cage) dan akhirnya mengambil banyak tindakan (Gotta gotta be down) di dunia luar sana, baik atau buruk (saints into sea), untuk mencapai tujuannya (I want it all, Destiny is calling me). Salah satu alasan buruk yang dia buat (Choking on your alibis) adalah kecemburuan (Jealousy) atas kesuksesan orang lain, dan dia berusaha mengejarnya. Tindakan buruk yang dia lakukan pun hanyalah sebuah ‘Harga’ yang harus dia bayar (it’s just the price I pay) Dia berkesimpulan bahwa semua tindakan yang dia lakukan itu baik (And I’ve been doing just fine), karena dia sedang bersemangat (Open up my eager eyes) dan tetap optimis pada tindakan apapun yang dia lakukan (Cause I’m Mr Brightside).

NB; utk yang ingin mengambil perspektif 'lagu selingkuh': 
Never yang diulang beberapa kali pada akhir lagu, menggambarkan bahwa dia tidak pernah sekalipun ikut-ikutan selingkuh, bagaimana pun keadaan pasangannya....
Jealousy alias kecemburuan yang dia dapat setelah mengetahui pasangannya selingkuh (jika itu benar2 terjadi, bukan hanya paranoia; its all on my head), justru membuat dia bergerak (gotta be down), keluar dari penjara batinnya (out of my cage)... 
Entah dia bergerak untuk membereskan masalah hubungannya, atau justru melarikan diri dari pasangannya, karena merasa dia sudah tidak berharga lagi...
Choking on your alibis pun, dapat digambarkan sebagai alasan dari sang kekasih, yang banyak berbohong atau banyak alasan...
Tetapi, Mr. Brigthside alias tuan optimis, memberi petunjuk bahwa dia akan terus bergerak maju dan positif, apapun keadaannya... 

So, be positive and keep moving, buddy... ;P


03/10/2014

Adam's Song - Blink 182


ADAMS SONG - BLINK 182

Yeah, lirik lagu Adam's Song dari Blink 182. 

It concern suicide and depression. It was inspired by the extended periods of touring in support of the band's previous album, Dude Ranch (1997), during a time in which Hoppus was single. Internet rumors suggested the song was inspired by a fan's suicide, or the play Adam's Letter.
Adam's Song" represented a change of pace for the band, and was regarded as one of their first "mature" songs. (
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Adam's_Song). Berbeda penggambaran dengan yang penulis pikirkan, rasakan dan alami sendiri, karena penulis memiliki cerita tersendiri yang membuat lagu ini 'mengena' di hati penulis.

I never thought I'd die alone
I laughed the loudest who'd have known?
I traced the cord back to the wall
No wonder it was never plugged in at all
I took my time, I hurried up
The choice was mine I didn't think enough
I'm too depressed to go on
You'll be sorry when I'm gone

Dari sebait lirik diatas, dapat kita lihat penggambaran depresi Adam. Dalam bait ini, Adam tidak mau menyentuh sama sekali gitarnya (I traced the cord back to the wall, No wonder it was never plugged in at all) karena depresi atas pilihan yang dibuatnya sendiri, dan diputuskan dengan tergesa-gesa (I took my time, I hurried up, The choice was mine I didn't think enough). Adam menggambarkan dirinya sebagai orang yang ceria dan asyik, namun ketika depresi dia terpikir bahwa dia akan mati sendirian (I never thought I'd die alone, I laughed the loudest who'd have known? I'm too depressed to go on, You'll be sorry when I'm gone)

[Chorus:]
I never conquered, rarely came
16 just held such better days
Days when I still felt alive
We couldn't wait to get outside
The world was wide, too late to try
The tour was over we'd survived
I couldn't wait till I got home



Dan dia teringat bahwa pada saat dia berumur 16 tahun (16 just held such better days Days when I still felt alive We couldn't wait to get outside), semuanya terasa hidup dan menyenangkan bersama teman-temannya. Kadang dia dan teman-temannya merasa terlambat untuk melakukan sesuatu, untuk mengubah jalan hidup mereka, karena mereka hanya bertujuan untuk bertahan hidup saja (The world was wide, too late to try, The tour was over we'd survived)

I never thought I'd die alone
Another six months I'll be unknown
Give all my things to all my friends
You'll never step foot in my room again
You'll close it off, board it up
Remember the time that I spilled the cup
Of apple juice in the hall
Please tell mom this is not her fault



Tetapi dia tetap berpikir, bahwa jika begini terus, dalam waktu enam bulan dia akan menghilang dan tidak diketahui oleh teman-temannya lagi, bahkan dengan penggambaran berlebihan, bahwa dia akan mati dan memberikan semua barang-barangnya kepada teman-temannya (Another six months I'll be unknown, Give all my things to all my friends, You'll never step foot in my room again, You'll close it off, board it up). Walaupun Adam masih teringat dengan kejadian konyol yang terjadi, seperti jus apel yang tumpah di rumahnya (Remember the time that I spilled the cup Of apple juice in the hall) dan sempat juga berpikiran untuk meminta maaf pada ibunya (Please tell mom this is not her fault). 


I never conquered, rarely came
Tomorrow holds such better days
Days when I can still feel alive
When I can't wait to get outside
The world is wide, the time goes by
The tour is over, I've survived
I can't wait till I get home
To pass the time in my room alone

Dan di bait inilah semua pikirannya terbuka, dan Adam terbebas dari depresinya. perubahan lirik Tomorrow holds such better days, Days when I can still feel alive, When I can't wait to get outside, menggambarkan pikiran dia tentang masa depan yang lebih baik, dan siap menghadapi dunia luar. The world is wide, the time goes by, The tour is over, I've survived, menggambarkan bahwa dunia sangatlah luas dan waktu terus berjalan, dan tour disini bisa digambarkan satu sesi ujian kehidupan ke ujian lainnya, dan dia pun selamat dan berhasil dalam menghadapi ujian tersebut. I can't wait till I get homeTo pass the time in my room alone diulang beberapa kali dalam beberapa bait, menggambarkan sesi istirahat Adam di kamarnya, tentu saja dengan berbagai pikiran yang menumpuk, yang diakhiri dengan positif dalam bait terakhir. 
Dapat dilihat juga, dari dua bait awal, semuanya ditulis secara lampau (past), yaitu Adam yang masih terlalu memikirkan masa lalu dia yang indah, dibandingkan dengan keadaanya saat ini. Baik terakhir adalah klimaksnya, dan sekaligus akhir dari depresi Adam. Bait ini dirubah menjadi present (keadaan saat ini), menggambarkan bahwa Adam telah kembali ke dunia ini (tidak mengurung diri dalam depresinya) dan berpikiran maju (Move On!). 
Penulis memiliki sedikit curhat disini, lagu ini menjadi penyemangat penulis ketika sedang mengerjakan skripsi. skripsi yang molor membuat penulis depresi, apalagi mengingat teman-teman penulis sendiri. Kebanyakan sudah lulus kuliah, bekerja, melanjutkan ke jenjang magister, atau bahkan menikah dan punya anak, sedangkan penulis masih berkutat pada skripsi. Walaupun penulis tetap nongkrong dengan teman-teman lama, baik itu dari kampus atau SMA, tetapi tetap saja ketika penulis mengingat mereka adalah orang-orang sibuk yang sudah melepas kegiatan pendidikannya, membuat penulis minder dan rendah diri. Maka dari itu, sejak penulis mengingat lagu ini, penulis rasanya memiliki motivasi tertinggi, yaitu hidup pada saat ini tanpa terlalu mengingat masa lalu, dan dihadapi dengan positif dan maju.