Akeboshi - Wind
Motivate your anger, to make them all realize
Climbing the mountain, never coming down
Break into the contents, never falling down
Yes
this is another motivation song by Akeboshi and it is titled Wind. This song is
the first ending song of Naruto anime, and now, it is still my favourite song. Bait ini menggambarkan bahwa kita sebagai manusia, memiliki idealisme. Mungkin, banyak orang tua yang mengingat idealisme masa muda mereka, dan jika mereka membaca penalaran lagu ini, akan teringat bahwa dengan sejalan waktu dan umur, idealisme mereka harus dipertimbangkan kembali. Lagu ini akan cocok bagi anak-anak muda idealis yang masih fokus mengejar tujuan hidup mereka sambil menjalani pendidikan, pekerjaan, pertemanan dan persahabatan, pergaulan, dan pada akhirnya sedang menentukan pilihan hidup dikarenakan oleh bercampur aduknya idealism dengan kebutuhan hidup mereka.
Kembali bait ini, Cultivate your hunger, before you idealize, berarti ingatlah kebutuhan kita (hunger=lapar=kiasan
dari kebutuhan), sebelum kita hidup dengan idealisme kita. Motivate your anger, to make them all realize, memotivasi
semangat (anger=kemarahan, kiasan
dari semangat/darah panas), agar semua idealisme itu tercapai. Climbing the mountain, never coming down Break into the contents, never falling down, mendaki gunung, memasuki isinya berarti kiasan dari usaha kita, dan down disini berarti jangan pernah mundur (bukannya turun) karena kerja keraslah yang membuat kita berhasil.
My knee is still shaking, like I was twelve
Sneakin' out the classroom, by the back door
A man railed at me twice though
But I didn't care
Waiting is wasting, for people like me
Bait ini mungkin memiliki penggambaran yang sangat berbeda. Penulis
mengingat kejadian dimana dia masih smp, sering takut dan sering kabur dari
pelajaran di sekolah, tetapi tetap tak peduli karena dia sudah sangat bosan
dengan keadaan di kelas. Tetapi jika kita ambil keseluruhan bait ini sebagai
kiasan, dan fokus pada baris terakhir, maka akan terlihat penggambaran yang
cocok. Mengingatkan bahwa kita pernah muda dan sering berbuat nakal, padahal
masih bocah, tetapi punya idealisme yang agak sok, yaitu menunggu itu sia-sia
bagi orang seperti saya (Waiting is wasting, for people like me). Mungkin jika diartikan lebih jauh lagi berarti menunggu untuk berusaha mencapai cita-cita.
You say, dreams are
dreams
I ain't gonna play the
fool anymore
You say, 'cause I still
got my soul
Take your time baby
Your blood needs
slowin' down
Breach your soul to
reach yourself before you gloom
Reflection of fear make
shadow of nothing
Shadow of nothing
You still are blind if
you see winding road
'Cause there's always
straight way to the point you see
Bisa
digambarkan jika ini adalah obrolan dua orang, tetapi bagaimana jika orang
kedua tersebut adalah pendengar lagu ini? Itulah yang saya, ardwahid, ingin
gambarkan. You say, dreams are dreams I
ain't gonna play the fool anymore You say, 'cause I still got my soul,
mimpi adalah mimpi (cita-cita?) saya tidak akan berindak bodoh lagi karena saya
masih memiliki jiwa. Penggambaran ini dapat diartikan bahwa dia sedang mengejar
cita-citanya, dan tidak akan bertindak bodoh karena cita-cita tersebut adalah
jiwa dia. Take your time baby Your blood
needs slowin' down Breach your soul to reach yourself before you gloom, dan
disini temannya berkata bahwa kamu harus lebih santai (bloods need slowin’ down), tembus jiwamu agar kamu mampu mengerti
dan menjadi dirimu sendiri sebelum kamu menjadi dewasa (gloom = mekar, kiasan dari dewasa). Reflection of fear make shadow of nothing Shadow of nothing, penggambaran
dari ketakutan hanyalah bayangan yang semu, tidak ada apa-apanya dibandingkan
tujuan (cita-cita) kita. You still are
blind if you see winding road 'Cause there's always straight way to the point
you see, penggambaran yang paling memotivasi, karena disini dikatakan bahwa
kamu pasti buta jika masih melihat jalan hidup yang bercabang (winding road = jalan bercabang, kiasan
jalan hidup bercabang), karena selalu ada jalan lurus untuk mencapai tujuan
tersebut (straight way to the point you
see).
Don't try to live so
wise
Don't cry 'cause you're
so right
Don't dry with fakes or
fears
'Cause you will hate
yourself in the end
Bait
yang diulang-ulang hingga 5x, menggambarkan kesimpulan dari keseluruhan lagu,
bahwa kita jangan pernah mencoba hidup dengan terlalu bijaksana (Don't try to live so wise), jangan
terlalu bersedih karena kita benar (Don't
cry 'cause you're so right), dan jangan kalah dihadapan kepalsuan rasa
takut (Don't dry with fakes or fears).
Karena pada akhirnya jika kita mengalah, maka kita akan menyesal pada akhirnya ('Cause you will hate yourself in the end).
Kesimpulannya,
dari keseluruhan lagu ini kita jangan pernah merasa kecewa dengan idealisme,
usaha, cita-cita yang kita perjuangkan, karena kita hanya harus mencari poin
positif dari perjuangan tersebut. Dan jangan lupa untuk memperhitungkan kebutuhan
(hunger/needs), tujuan yang pasti (dreams, points), dan semangat atau usaha
kita dalam meraihnya (climb/effort,
bloods/spirit). Dan ketakutan untuk meraihnya hanyalah sebuah bayangan semu
(reflection of fear make shadows of
nothing).