Saturday, May 14, 2016

Car Radio - 21 Pilots



And Now I Just Sit in Silence...

Car Radio from 21 Pilots

Okay, pertama, apa ya? Bener, bikin bingung dengan isi lagu yang satu ini. 21 Pilots, grup techno - rap yang diawaki oleh dua orang personil, ternyata punya lagu sedalam ini. Dari persepsi penulis, setelah beberapa kali mendengarkan lagu ini di gelapnya malam di kamar, kerasa aneh. 

Bait pertama menurut penulis adalah bait menjadi pembuka yang mindblowing. Bukan karena isi, karena menurut penulis kata-kata yang digunakan cukup sederhana walaupun mengandung metafora. I ponder something great, my lungs will fill, it fill with fire, exhale with desire, its my time today. Cukup sederhana, karena menggambarkan momen dimana seseorang menemukan sebuah passion yang besar (I ponder something great exhale with desire, its my time today), sangat besar hingga terasa seperti api yang menyemangati dirinya (it fill with fire). Jadi, kenapa bait ini menjadi mindblowing? Jawabannya akan terlihat di akhir bait lagu ini.
 So i have these thoughts, So often I ought, To replace that slot, with what I once bought, cause someone stole My car radio, And I now I just sit in silence. 

And then, bait kedua inilah yang menjadi metafora yang begitu aneh. Aneh, karena radio mobil (car radio) yang hilang begitu berpengaruh terhadap orang ini. Metafora yang sangat besar berarti, karena apapun maksud dibalik radio mobil ini, dapat mengacu pada apapun yang bisa menjadi distraction dari passionnya.  Pengalih perhatian yang begitu "menyenangkan", dan kehilangan ini begitu mengerikan bagi dirinya. Teman, pacar, keluarga, atau bahkan barang-barang yang sangat berharga, pastinya memberi dampak sangat dalam. Karena, hanya keheninganlah yang tersisa ketika 'radio' tersebut hilang. Bagaimana dengan pekerjaan? Tampaknya bukan itu karena beberapa bait berikutnya melukiskan apa maksud dari passion dan mobil. 

Sometimes quiet is violent, i find it hard to hide it, my pride is no longer inside, now its on my sleeve, my skin will scream, reminding me of who i killed inside my dream, i hate the car that i'm driving, there is no hide for me, i am forced to deal with what i feel, There is no distraction to mask what is real, I could pull the steering wheel. 

The third verse!!! There are more metaphors but more answer. Bait ketiga ini benar-benar menggambarkan kegalauan yang dihadapi, bahkan mengacu pada kemarahan. Keheningan ini mengerikan dan sulit dihadapi, sehingga kebanggaan dirinya hampir hilang (quite is violent, the pride no longer inside). Bahkan, kebanggaan dirinya hanya terlihat pada pakaian yang dipakainya (its on my sleeve), dan justru membuat dirinya tidak nyaman (my skin will scream). Kemarahan yang besar terbaca pada baris berikutnya, Reminding me of who i killed inside my dream,   mengacu pada niat dia untuk 'membunuh'. Tambah parah lagi, i hate this car that i'm driving, dia membenci mobil itu sendiri. Maksud mobil disini bukanlah kendaraan, melainkan landasan yang dia gunakan untuk mengejar passionnya. Landasan ini tidak dijelaskan, apakah tentang pekerjaannya, pendidikannya, bakatnya atau yang lain. There is no hiding for me, I am forced to deal with what i feel, There is no distraction to mask what i feel, ketiga baris ini kembali ke metafora Car Radio, dimana fungsi pengalih perhatian ini benar- benar dibutuhkan, apalagi dengan sikon perasaan dia yang penuh amarah. Kemarahan terus berlanjut, dengan I could pull the steering wheel. Maksudnya, dia bahkan berniat untuk mencabut setir, merusak arah dari kendaraan, passion, mimpinya, dan berakhir dengan tujuan yang sepenuhnya hancur dan berantakan. Bait yang penuh kemarahan.... :(

Bait keempat adalah bait yang menjadi turning point. Pada bait-bait awal, tertulis sebuah inspirasi atau motivasi yang mencengangkan (i found something great, etc). Tapi, di bait keempat ini justru berbeda. I found something terrifying; maksudnya mengacu pada satu kejadian atau pikiran yang mengerikan dan membuat kecewa.Tenggelam dalam pikirannya sendiri (too deep, please stop thinking)), bentuk 'car radio' menjadi sosok yang dirindukan (i liked it better when my car had sound); sulit fokus dan berakhir dengan depresi berat. Dia akhirnya ketakutan dengan isi pikirannya sendiri (please stop thinking). Dia bahkan sadar bahwa dia sedang melawan ketakutan terbesarnya (battling fear). Inti dari bait keempat ini bukan lagi kemarahan, melainkan pesimisme dan depresi  :(

Bait kelima merupakan suatu 'pencerahan diri'.   Sulit digambarkan, bahkan hingga beberapa baris, dengan penggambaran yang 'kurang jelas', namun teryata cukup dalam. Peace will win, fear will lose; memiliki maksud yang dalam, yaitu dia harus mendamaikan dirinya sendiri, dan meredam ketakutannya. Lebih aneh lagi, There is Sleep, There is Faith; maksud faith disini justru tidak terlalu dalam, maksudnya adalah 'percaya' - percaya diri, optimis, percaya pada tuhan, atau bentuk kepercayaan apapun yang positif menjadi motivasi baru yang 'dalam' bagi dia. Sedangkan Sleep, bahkan lebih 'ngehe' lagi. Menurut penulis, sleep berarti istirahat, alias mengambil satu momen untuk break dari usahanya selama ini. Dan justru malah aneh, karena menurut penulis, si 'Dia' ini justru tidak perlu memilih satupun pilihannya (pick one  please). Faith, Sleep, Peace will Win, Fear will Lose; jika digabungkan, malah akan menjadi landasan motivasi yang besar. Karena dengan tetap percaya pada jalur yang dijalaninya, berpikir dengan damai dan bertindak santai layaknya orang yang istirahat (alias tidak terburu-buru), dan meredam ketakutannya, orang ini sudah berhasil memecahkan konsep atas keberadaan diri yang sejalur dengan tujuannya, tentu dengan perencanaan yang lebih matang (we need to try to think). 

Dan disinilah akhir yang paling hebat dari berbagai bait penuh perdebatan batin ini. Walaupun hanya sebuah pengulangan bait pertama (dengan banyak backing vocal), namun, itu maksud terbesar dari akhir bait ini. Bahkan, vokalis menyanyikan bait awal dan akhir ini dengan nada datar yang sama (haha, agak sotoy). Datar dan sama, maksudnya justru itu, karena seseorang yang ada dalam lirik ini akhirnya menemukan kedamaian dalam dirinya, sesuai dengan penggambaran di akhir bait kelima. Lebih lucu lagi, sesosok 'car radio' ini sama sekali hanya menjadi 'bahan pemikiran'. Benar-benar lucu, karena sisi ketergantungan atas 'car radio' pada seluruh bait sebelumnya sangat lebay alias "berlebihan". 

hahahahahahaha, entah ini tertawa bahagia atau tertawa sinis, tetapi penulis menganggap bahwa orang yang dimaksud pada lagu ini dapat menggabungkan kedua jenis tertawa tersebut tanpa sisi emosional yang berlebihan :)

(catatan tambahan: sit in silence pun memiliki dua arti; Pada awal lagu justru tentang bagaimana dia 'terpukau' atas motivasi (dan semangat) yang dia dapatkan. Sedangkan di akhir, dia justru merasa 'biasa saja'. 

Move On and Keep Moving Buddy, ;p
 





11 comments:

  1. duh.. nyari pencerahan biar ngerti magsud lagu ini malah jadi tambah bingung

    ReplyDelete
  2. twenty one pilots bukan 21 pilots

    ReplyDelete
  3. coba dikaitkan dengan pemikiran eksistensialis mengenai pencarian akan kebenaran, keyakinan dan melawan rasa takut? :)

    ReplyDelete
  4. Schizophrenia Pop genre band ini

    ReplyDelete
  5. Bisa di simple in lagi gak, puyeng mhank

    ReplyDelete
  6. Bisa di simple in lagi gak, puyeng mhank

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete