Homura by LiSA
Thanks to Animelody for the Lyrics :)
Movie: Mugen Train
Manga and Anime: Kimetsu no Yaiba
“Goodbye”, “thank you” as far as my voice
It’s more important than sadness
I want to tell my back that is leaving
in time for warmth and pain
I thought it was going to go on like this
I was drawing our tomorrow
I was calling
(I was calling)
The light
(The light)
It’s hot in the back of my chest
We met in the middle of a burning journey,
For a future that has passed and separated
Every time one dream came true for the future, I think of you.
I wished to be stronger
I cried with my determination
I want to be trapped in a nostalgic feeling
I am crying in a cruel world
the more you grow up, the more
I don’t want to lose anything
If you are swallowed up by darkness
I don’t feel any pain
Your words
(your words)
Your wishes
(your voice)
I swore to protect you
Make a sound and collapse
Only one
(only one)
irreplaceable world
A bunch of intense light that reached out and hugged
for a shining future that disappears
beyond the happiness and promise that was made
I will go forward without looking back
I’m going to look forward and scream
Light a flame in your heart
far into the distant future
==========================================================================
Cuman pengen nulis ini aja sih, mumpung lagi rame-ramenya (baca beritanya aja lah)
Intinya sih lagu ini tentang kisah seseorang yang "move-on" dari masa lalunya.
Menurut fans nya sendiri sih, momen film dimana Tenjiro dan Rengoku bertemu langsung di kereta tersebut.
Yang nonton animenya pasti tahu, ada banyak petunjuk soal masa lalu Tenjiro, ayahnya, dan Rengoku sebagai Hashira Api.
Dicek per lirik nya aja ya...
==========================================================================
“Goodbye”, “thank you” as far as my voice
It’s more important than sadness
I want to tell my back that is leaving
in time for warmth and pain
Disini jelas dua kata salam yang biasa diucapkan sehari-hari. Selamat tinggal dan terima kasih.
"As far as my voice" engga bisa diartikan langsung, jadi lebih mirip idiom (istilah).
Maksudnya adalah ucapan saya bisa sampai sejauh itu (kepada siapa?).
Ternyata, "I want to tell my back that is leaving", maksudnya adalah punggungnya sendiri.
Penulis lirik menggambarkan sosok dirinya sendiri, yang hanya terlihat punggungnya saja (I want to tell my back that is leaving).
Tapi, walau momen tersebut adalah perpisahan, penulis mengingatnya sebagai momen kehangatan dan rasa sakit (in time for warmth and pain).
==========================================================================
I thought it was going to go on like this
I was drawing our tomorrow
I was calling
(I was calling)
The light
(The light)
It’s hot in the back of my chest
Penulis telah menyangka bahwa momen akan berakhir seperti ini (I thought it was going to go on like this).
Karena selama ini mengambar hari esok, yang berarti mengukir masa depannya (I was drawing our tomorrow).
Dia memanggil cahaya (I was calling the light/simbol masa depan) yang begitu membara di hatinya (its hot in the back of my chest/dibalik dada).
==========================================================================
Oh ya, itulah mengapa "Our" disini menurut penulis, tidak bisa digambarkan jamak (plural).
Karena terbaca jelas di bait-bait berikutnya, jika ada dua pribadi disitu, liriknya makin gak nyambung.
Bahkan sebelumnya tertulis lirik "my back that is leaving", jadi ada dua "Penggambaran diri" dalam satu momen tersebut.
==========================================================================
We met in the middle of a burning journey,
For a future that has passed and separated
Every time one dream came true for the future, I think of you.
I wished to be stronger
I cried with my determination
Kita (yang jelas dua sosok dirinya sendiri) bertemu di tengah perjalanan membara (We met in the middle of a burning journey),
Untuk masa depan yang telah terlewati (?) dan terpisah (?) (Every time one dream came true for the future, I think of you).
Nah disini mulai lagi LiSA dengan lirik rancunya.
Masa depan yang telah terlewati dan terpisah? Menurut penulis sih, itu maksudnya adalah present (saat ini).
Bayangkan sebuah momen dimana dirimu yang masih kecil bertemu dengan ketidakpastian masa depan nan mendewasakan (kelulusan?).
Pasti hati bergejolak pada momen tersebut.
Saat satu mimpi tercapai, saya memikirikan dirimu (diriku di masa lalu)(Every time one dream came true for the future, I think of you).
Saya saat itu ingin menjadi lebih kuat (I wished to be stronger/bahkan "wished"-nya sendiri menggunakan past-tense, bentuk lampau).
Saya menangis akan kebulatan tekadku (pada saat itu) (I cried with my determination).
==========================================================================
I want to be trapped in a nostalgic feeling
I am crying in a cruel world
the more you grow up, the more
I don’t want to lose anything
Saya berharap untuk terjebak perasaan nostalgia (I want to be trapped in a nostalgic feeling/ passive form).
(Saat ini) saya menangis di dunia yang jahat (I am crying in a cruel world).
Semakin bertumbuh dewasa, semakin saya tidak ingin kehilangan apapun (the more you grow up, the more, I don’t want to lose anything).
Momen nostalgia kepada dirinya sendiri makin kuat pada bait ini, karena dia sangat tidak ingin kehilangan sosok masa lalunya.
==========================================================================
If you are swallowed up by darkness
I don’t feel any pain
Your words
(your words)
Your wishes
(your voice)
I swore to protect you
Jika kamu tertelan (terjebak) pada kegelapan (terlupakan?) (If you are swallowed up by darkness),
Saya tidak merasakan rasa sakit (emosi?) apapun (I don’t feel any pain).
Menurut penulis, dia sama sekali tidak merasakan apapun, walau masa lalunya tertelan waktu.
Tapi...
Kata-katamu, keinginanmu, suaramu, (Your words,your words, Your wishes, your voice).
Saya bersumpah untuk MELINDUNGIMU (I swore to protect you).
Jadi, walaupun dirinya telah tumbuh dewasa, berkembang sejauh itu, dirinya di masa lalu akan diingat layaknya harta karun yang harus dilindungi.
Mungkin, menurut penulis, dia tidak akan menyesal dengan dirinya di masa lalu tersebut.
==========================================================================
Make a sound and collapse
Only one
(only one)
irreplaceable world
Buatlah suara (?) dan jatuhlah... (Make a sound and collapse). Hanya satu, dunia yang tidak tergantikan (Only one, irreplaceable world).
Nah ini asiknya LiSA di lirik lagu Homura. Sebelumnya lirik yang begitu jelas menggambarkan sebuah perbandingan, lalu balik ke rancu lagi.
Tapi, yang rancu ini justru menguatkan satu hal. Dunia ini hanya satu, dunia dirinya saat ini, masa lalu, dan masa depan.
Nulis penelaran lirik lagu ini mirip dengan menggambarkan fisilosofi dasar waktu (Time Concept). Yang suka filosofi dan sains pasti inget.
Dan memang puncaknya ada di bait ini.
==========================================================================
A bunch of intense light that reached out and hugged
for a shining future that disappears
beyond the happiness and promise that was made
I will go forward without looking back
I’m going to look forward and scream
Beberapa pasang cahaya kuat yang terbang dan saling bertemu (kilat?) (A bunch of intense light that reached out and hugged).
(atau referensi Zenitsu? hahaha...)
Untuk masa depan yang hilang (for a shining future that dissappears). Nah ini mainan LiSa lagi, konsep waktu semakin kuat.
Masa depan bisa hilang? Tidak ada yang tahu tentang bagaimana masa depan terbentuk kan? Selain langkah kita saat ini.
Melewati momen bahagia dan janji yang telah terucap (beyond the happiness and promise that was made).
Saya akan maju terus tanpa melirik masa lalu lagi (I will go forward without looking back).
Saya akan menatap kedepan dan berteriak (I’m going to look forward and scream).
==========================================================================
Light a flame in your heart
far into the distant future
Nyalakan cahaya api di hatimu (Light a flame in your heart).
Jauh hingga masa depan yang jauh (far into the distant future).
Bait ini hanyalah satu, yaitu HARAPAN.
Ciao.
==========================================================================
Sebenarnya kalau ngebahas Kimetsu no Yaiba, pastinya sangatlah luas, seluas samudera.
Bahkan film Mugen Train sendiri bisa diartikan banyak. Tapi ya karena disini Blog, jadinya ya words-play aja lah...
DAN, Visual, hanyalah sebuah penggambaran mata, tanyakanlah pada Onisuke soal sosok seperti itu, hoehehehe......
Nezuko~~~Chaaan~~~
==========================================================================